Juventus Babak Belur Kerugian Tahun Ini Dua Kali Lipat Lebih Tambah Dybala Minta Naik Gaji

WARTAKOTALIVE.COM, TURIN -- Juventus sedang babak belur, peringkatnya kini berada di posisi 12 klasemen, namun juga tengah mengalami kerugian besar.

Raksasa Italia itu diprediksi menutup tahun keuangan 2020-21 dengan kerugian 190,7 juta euro atau Rp 3,2 triliun lebih dari dua kali lipat angka dari tahun lalu.

Efek pandemi yang memaksa semua stadion di Italia untuk mengecualikan penggemar terus terasa bagi Juventus.

Baca juga: Max Allegri Marah-marah ke Petinggi Juventus Gegara Kepergian Cristiano Ronaldo ke Old Trafford

Baca juga: Paulo Dybala Minta Naik Gaji ke Juventus, Minimal Sama dengan Gaji Bek Tengah Matthijs de Ligt

Begitu juga dengan tersingkirnya Liga Champions lebih awal di babak 16 besar.

Melihat angka yang dirilis oleh perusahaan induk Juve, Exor hari ini, Calcio e Finanza menghitung ini berarti Juventus akan menutup tahun keuangan 2020-21 dengan kerugian sebesar 190,7 juta euro.

Itu akan lebih dari dua kali lipat kerugian yang mereka alami pada 2019-20 sebesar 89,7 juta euro.

Ini juga menjadi tahun keempat berturut-turut mengalami kerugian setelah 4,1 juta euro pada 2015-16 dan 42,6 juta euro pada 2016-17.

Baca juga: Risma Ungkap Ada Pemda yang Tak Ubah Data Bansos 10 Tahun, Jadi Kendala Beri Bansos Tepat Sasaran

Juventus adalah satu-satunya klub di Italia yang memiliki stadion mereka dan karena itu memiliki pendapatan lebih banyak daripada kebanyakan dari penjualan tiket, sehingga sangat terpukul oleh pandemi.

Bahkan saat ini, stadion hanya terbuka untuk kapasitas 50 persen dengan penggemar dapat masuk jika mereka dapat membuktikan status COVID mereka.

Dybala Minta Naik Gaji

0 Response to "Juventus Babak Belur Kerugian Tahun Ini Dua Kali Lipat Lebih Tambah Dybala Minta Naik Gaji"

Post a Comment