Biaya Harian Kepemlikan Mobil Bekas Lebih Hemat atau Malah Menguras Dompet

Suara.com - Membeli mobil bekas menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan mobil dengan harga terjangkau.

Namun yang perlu diketahui, jika memiliki mobil tidak hanya sekadar pakai. Ada biaya lain yang harus dikeluarkan seperti melakukan perawatan berkala, mengisi bahan bakar minyak, dan lain sebagainya.

Sebelum membeli mobil bekas tidak ada salahnya untuk mengetahui biaya harian kendaraan second hand yang akan dikeluarkan.

Suzuki Ignis GL saat test drive di semester pertama 2020 [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].Suzuki Ignis GL, sebagai ilustrasi [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Berikut cara menghitung biaya harian beli mobil bekas seperti dikutip dari mobil88:

Baca Juga: Jumpa BMW dan Mercedes-Benz, Menperin Ajak Kembangkan Mobil Listrik di Indonesia

  • Untuk menghitung estimasi biaya kepemilikan ini, beberapa faktor yang dapat dimasukkan adalah biaya perawatan berkala, pajak tahunan serta bahan bakar.
  • Angkanya bisa berbeda-beda, tergantung unit yang dibeli serta wilayah domisili dan intensitas penggunaan.
  • Sebagai contoh, perkiraan biaya servis New Suzuki Ignis hingga 100 ribu km atau pemakaian tiga tahun berkisar di Rp 7.877.300 atau Rp 7.193 per hari.
  • Jumlah itu sudah termasuk program gratis biaya jasa 1.000 sampai 50 ribu km.
    Pajak mobil yang masuk dalam kategori Sport Utility Vehicle atau SUV itu untuk wilayah Jakarta yakni sekitar Rp 2.940.000 per tahun atau Rp 8.054 per hari.
  • Untuk bensin, dengan asumsi konsumsi BBM di angka 10 km per liter dan dipakai sejauh 50 km per hari, maka biaya bensin Pertalite per hari Rp 38.250.
  • Apabila semuanya dijumlahkan, maka pemilik New Suzuki Ignis hanya perlu menyediakan Rp 53.497 per hari atau sekitar Rp 1,6 juta per bulan untuk pemakaian selama tiga tahun pertama.
  • Terakhir jangan lupa membeli mobil bekas di diler terpercaya.
  • 0 Response to "Biaya Harian Kepemlikan Mobil Bekas Lebih Hemat atau Malah Menguras Dompet"

    Post a Comment