Begini Cara Agar Milenial di Indonesia Mau Jadi Petani yang Akrab Teknologi

Suara.com - Selama ini petani seringkali dianggap bukan pekerjaan yang cocok bagi anak muda dan milenial. Situasi itu yang membuat Kementerian pertanian menyiapkan ribuan pemuda untuk dididik menjadi petani milenial yang modern, terampil dan akrab dengan teknologi internet.

Semua itu dilakukan lewat Program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (Yess). Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, Jawa Timur, lembaga pendidikan di bawah Kementerian Pertanian, Setya Budhi Udrayana mengatakan para pemuda calon penerima manfaat (CPM) tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pertanian Indonesia.

Petani Milenial. (Dok: Elements Envanto)Petani Milenial. (Dok: Elements Envanto)

“Program Yess kali ini baru engine start dan masih ada lagi kelanjutannya bagi yang telah mengikuti pelatihan karena dibuat untuk memenuhi kebutuhan calon penerima manfaat (CPM) dalam hal berusaha tani, namun bukan untuk memenuhi keinginan CPM," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, lanjutnya, perlu optimalisasi peran BDSP (Business Development Services Provider) atau penyedia layanan pengembangan bisnis, baik itu BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) maupun P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya), agar bisa menjadi sentra Yess di kabupaten.

Baca Juga: Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian

“Sinergisitas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat sangat penting dalam keberhasilan Program Yess,” ujarnya.

Program Yess, merupakan program percepatan dari Kementerian Pertanian RI bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) sejak 2019 guna melahirkan wirausahawan muda di bidang pertanian, serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.

Salah satu kegiatan yang ada pada Program YESS adalah pelatihan bagi para pemuda yang berusia antara 17 sampai dengan 39 tahun.

Salah satu wilayah yang menerima Program Yess yakni Kabupaten Pacitan yang melibatkan 3.800 pemuda untuk mendapatkan pelatihan kewirausahaan pertanian melalui program ini.

Para peserta pelatihan ini terbagi dalam 4 jenis kegiatan, yakni workshop Motivasi Bisnis sebanyak 950 peserta, Pelatihan Manajemen Bisnis 950 peserta, Pelatihan Literasi Keuangan 950 peserta, serta Pelatihan Proposal Bisnis sebanyak 950 peserta.

Baca Juga: BPBD Sumsel Ingatkan Petani, Ancaman Cuaca Buruk hingga Maret 2022

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan Bambang Supriyoko mengharapkan dukungan semua pihak, baik dari instansi pemerintah maupun non pemerintah, serta peran dari mobilizer dan fasilitator Program YESS harus di maksimalkan agar program ini bisa berjalan lancar.

0 Response to "Begini Cara Agar Milenial di Indonesia Mau Jadi Petani yang Akrab Teknologi"

Post a Comment