Longsor di Samarinda Satu Rumah Warga di Jalan Gerilya Terdampak Dindingnya Jebol

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Musibah longsor kembali terjadi dan menimpa sebuah rumah warga di Jalan Gerilya, Gang Rukun Makmur, RT 109, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Senin (4/10/2021).

Suci Lestari (41), pemilik rumah mengatakan, longsor sudah terjadi sejak Minggu, 12 September 2021 lalu.

Namun kala itu tanah belum mengenai kediaman mereka, tetapi terus bergerak jika hujan turun.

"Puncaknya subuh tadi (pukul 02.00 WITA) longsornya gerak dan menjebol dinding (ruang tamu) kami," jelasnya kepada media saat ditemui di kediamannya.

Ia menjelaskan, longsoran tersebut berasal dari limbah tanah dari penggalian kavlingan tanah sebelah bukit yang ditimbun di atas bukit kediamannya.

Baca juga: Diguyur Hujan, Sejumlah Desa di Kabupaten Paser Diterjang Banjir dan Longsor

Baca juga: Makam Jenazah Covid-19 di Tarakan Rawan Longsor, Proses Pemindahannya Terkendala

Baca juga: Longsor di Balikpapan, Satu Warga Terdampak Mengaku Tak Bisa Mengungsi

Suci Lestari juga menerangkan, proses penggalian sudah mulai berjalan sejak Agustus.

Di mana saat proses penggalian, Ketua RT setempat meminta agar pihak kontraktor membuatkan aliran air, agar tumpukan tanah tidak membahayakan permukiman warga setempat.

"Tapi sampai alat excavatornya berhenti beroperasi, tidak ada juga dibuatkan aliran air," bebernya.

"Jadi strukturnya tanah asli di bawah, kemudian pohon dan tanah galian. Jadi tanah aslinya tidak bergerak, tapi buangan galian itu," keluhnya.

Meski tanah terus bergerak, namun Ia beserta sang suami mengaku belum berniat untuk mengungsi.

Saat ini, pihaknya dibantu para pekerja dari Dinas PUPR masih berupaya membersihkan tanah yang terus bergerak tersebut.

Ia berharap ada tindakan cepat dari instansi terkait untuk menangani longsoran tersebut.

Baca juga: Puluhan Makam di Juata Luat Tarakan Kena Longsor, Keluarga Jenazah Minta Dievakuasi

"Lurah sama camat juga sudah datang melihat kondisi longsorannya. Mereka berjanji akan membantu proses mediasi dengan orang yang bertanggung jawab melakukan galian tanah di atas," imbuh Subagiono (59), suami Suci Lestari.

"Semoga musibah longsor seperti ini hanya terjadi sekali ini saja. Jangan lagi, karena rumah kami ini baru tiga tahun selesai kami bangun. Tidak ada tempat lain," tuturnya sambil melanjutkan aktivitas membersihkan lumpur yang memenuhi teras rumahnya. (*)

0 Response to "Longsor di Samarinda Satu Rumah Warga di Jalan Gerilya Terdampak Dindingnya Jebol"

Post a Comment