Atlet Transgender Laurel Hubbard Cetak Sejarah di Olimpiade

Jakarta, CNN Indonesia --

Atlet Selandia Baru Laurel Hubbard mencatat sejarah sebagai transgender pertama yang berkompetisi di ajang Olimpiade pada Senin (2/8).

Hubbard memang gagal meraih medali di pertandingan angkat besi kategori 87 kilogram Olimpiade Tokyo. Ia bahkan tak mampu menyelesaikan satu angkatan pun di hari itu.

Medali emas berhasil diraih lifter China Li Wenwen yang mengumpulkan total angkatan seberat 320kg yang terdiri dari 140kg angkatan snatch dan 180kg di angkatan clean and jerk.


Sementara perak diraih lifter Britania Raya Emily Jade Campbell disusul Sarah Robles dari Amerika Serikat sebagai peraih perunggu.

Hubbard gagal bersaing, bahkan posisinya masih kalah dari atlet Indonesia Nurul Akmal yang mampu finis di lima besar.

Namun, Hubbard tetap menebar senyum karena mengukir sejarah besar dalam hidupnya. Namnya tercatat dalam buku sejarah sebagai pelopor atlet transgender di Olimpiade.

Meski gagal bersaing dalam perebutan medali, Hubbard tetap melempar senyum dan memberi isyarat cinta dengan kedua tangannya kepada penonton sebelum meninggalkan arena kompetisi.

Hubbard sebenarnya bukan satu-satunya transgender yang terlibat di Olimpiade Tokyo, namun ia paling disorot karena masuk daftar penantang medali di angkat besi meski sempat absen selama bertahun-tahun.

"Tentu saja saya tidak sepenuhnya menyadari kontroversi yang melingkupi partisipasi saya di Olimpiade ini," kata Hubbard dikutip Sky Sports.

"Oleh karena itu saya ingin berterima kasih secara khusus kepada IOC (International Olympic Commitee), yang menurut saya benar-benar menegaskan komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip Olimpiade bahwa olahraga adalah milik semua orang," sambung Hubbard.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Hubbard menjadi transgender saat usianya 35 tahun. Sebelumnya, ia telah bertanding di kompetisi pria sebelum memutuskan menjadi transgender pada 2012.

Atlet berusia 43 tahun itu lolos regulasi IOC 2015, yang mengharuskan semua atlet perempuan memiliki tingkat testosteron di bawah 10 nanomole per liter setidaknya dalam kurun waktu 12 bulan sebelum bertanding.

[Gambas:Video CNN]

(jun)

0 Response to "Atlet Transgender Laurel Hubbard Cetak Sejarah di Olimpiade"

Post a Comment